kenapa harus naik gunung ?

saya diyana, 19tahun. baru 4tahun terakhir ini berkutat dengan dunia pergunugan, ahahha lebay yah bahasanya.
maksud saya, baru 4tahun terakhir ini mulai seneng naik gunung. ya mungkin salahsatunya karena saya ikut organisasi kepecintaalaman di sekolah.
dan tiba-tiba hari ini pertanyaan itu berulang ulang kali muncul dikepala saya, "kenapa harus naik gunung?"





pertanyaan itu pula yang sering dilontarkan teman2, saudara, keluarga dan orang2 terdekat saya.
"apa sih enaknya naik gunung ?"
"ngapain cape2 naik kalo ujung2nya turun lagi"
"ih orang enak2 tidur pake slimut lo harus kedinginan tidur ditenda"
"nanti kalo mati di gunung gimana?" 


dan menurut saya mendaki gunung itu adalah sebuah pilihan, pengambilan keputusan dan penerimaan resiko.
saya kutip sebuah kalimat yang ada di buku 5cm "life without risk, is a life unlived". yang bisa kita ambil dari kalimat itu adalah bahwa tidak ada kehidupan yang tidak beresiko. tidak ada sesuatu yang tidak ada akibatnya.
saya menyukai kebebasan. dan dengan naik gunung saya bisa merasakan kebebasan itu. banyak yang dapat saya pelajari ketika saya mendaki. banyak pengalaman yang bisa saya dapatkan.
dan, "gimana kalo lo mati digunung?"
saya rasa tidak ada seorangpun yang menginginkan dan sengaja mau mati digunung. dan kalaupun memang ada orang yang mati di gunung saya rasa itu adalah takdir, karena dengan tidak naik gunungpun orang akan tetap mati.
dan yang harus diingat  adalah mendaki gunung bukanlah untuk menaklukan puncaknya.namun dengan mendaki gunung adalah bagaimana  kita harus bisa menaklukan diri kira sendiri.
dan saya sangat suka sekali kalimat yang dikatakan soe hok gie "hidup adalah soal keberanian menghadapi yang tanda tanya. tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar. terimalah dan hadapilah..."

lalu,,,"kenapa harus naik gunung?"
dan setiap kali orang melontarkan pertanyaan itu saya hanya bisa tersenyum dan berkata "kamu cobain deh naik gunung, berdiri dipuncak gunung, dan kamu bakalan tau jawabannya, karena itulah saya naik gunung"