Blogroll

Kamis, 31 Desember 2015

Fenomena Pergantian Tahun


Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.. .

Mengutip satu bait dari puisi atau lirik fenomenal yang menjadi salah satu soundtrack pada film GIe, mengingatkan saya bahwa hari ini adalah tepat hari terakhir pada tahun ini (gak ngambung padahal ya). Yap, momen akhir tahun adalah hal yang selalu dinantiakan setiap orang untuk menghabiskan waktunya bersama keluarga, berlibur, melakukan perjalanan, atau bahkan ada yang masih berkutat di meja kerja dan depan komputer seperti saya sekarang ini. Dimana penghujung tahun menjadi momentum untuk merekap ulang wish list yang dibuat di awal tahun, menandai mana target dan tujuan yang sudah tercapai dan mulai membuat target lagi untuk tahun selanjutnya, yang biasa kita bilang sebagai resolusi. Selalu seperti itu, isn"t right?

Banyak doa dan harapan yang serta merta mengiringi momen pergantian tahun ini. Begitu pula dengan berbagai macam selebrasi yang dilakukan semua orang diseluruh penjuru dunia. Walaupun sebetulnya apa yang harus dirayakan dari sebuah hari pergantian tahun? Perayaan yang cukup fenomenal di seluruh dunia ini adalah perayaan dalam menyambut malam pergantian tahun. Meniup terompet, menyalakan kembang api, memainkan berbagai jenis musik, makan bersama sambil diiringi tawa dan canda. Ya, saya pun sempat melakukannya beberpa kali. Bersama teman ataupun keluarga. Namun yang harus diingat, momentum seperti ini adalah hal yang ditunggu bukan hanya sekedar untuk menyambut malam pergantian tahun saja, namun lebih kepada kebersamaan bersama sahabat dan keluarga. 

Hari ini, hari terakhir di tahun ini, adalah hari dimana saya ingin merangkum segala apa yang telah terjadi dan saya alami setahun  ke belakang. Kalau boleh jujur, saya adalah orang yang tidak pernah membuat target dan tujuan di setiap tahun ahahaha. Saya tidak pernah mempunyai resolusi yang benar-benar ingin saya raih selain menyelesaikan kuliah saya. Saya hanya menjalani apa yang sekiranya terjadi pada diri saya, tanpa membuat suatu harapan dan keinginan yang terlalu spesifik. Tapi, di tahun ini, banyak sekali hal yang terjadi dalam hidup saya.

Diawal tahun ini, saya resmi menjadi seorang istri. Mempunyai peran yang multi sebagai seorang mahasiswa yang gak pernah masuk kuliah, sebagai karyawan yang  tidak bisa dibilang teladan hingga akhirnya saya mempunyai peranan sebagai seorang istri dari seorang lelaki yang luar biasa. 

Dua bulan setelah menikah saya pun mengalami keguguran. Hal yang membuat saya merasa amat bersalah dan terpuruk. Kenapa harus diambil? Tapi, seiring berjalannya waktu saya pun sadar. Bahwa apapun yang diberi oleh-Nya akan pula kembali pada-Nya. 

Menjalani hari-hari sebagai seorang istri, pegawai dan tentunya mahasiswa pada akhir pekan membuat saya sungguh menikmati hidup saya ini. Selama hampir setahun hidup berdua diatap yang sama bersama seorang lelaki yang menurut saya sulit untuk digambarkan hahahha. Dan mungkin tahun depan kami tidak hanya hidup berdua, akan ada malaikat kecil yang melengkapi hidup kami. Ya, terima kasih untuk semua yang telah mendoakan kami, mendoakan saya khususnya. Allah maha baik, dipenghujung akhir tahun ini alhamdulillah kandungan saya tepat 3 bulan. Benar sekali, ketika Allah mengambil sesuatu dari kita, Dia akan menggantikannya dengan yang lebih baik. Ketika kita ikhlas menerima apa yang terjadi pada kita, Allah akan gantikan semua kesedihan kita dengan kebahagiaan. Ketika Allah mengambil sesuatu dari kita, Dia akan menggantikannya dengan dua. Satu untuk mengganti yang telah diambil, dan satu lagi sebagai buah kesabaran kita. Tapi ternyata bayi saya hanya satu eheheheheheh (ngarep banget punya baby kembar).

Mohon doa kepada semuanya. Semoga dilancarkan segala sesuatunya hingga persalinan nanti aamiin
Semoga kita menjadi sosok yang lebih baik lagi yaa.. .

Salam :)