Blogroll

Senin, 30 Mei 2011

Show Me The Meaning Of Being Lonely



Show me the meaning of being lonely
So many words for the broken heart
It's hard to see in a crimson love
So hard to breathe
Walk with me, and maybe
Nights of light so soon become
Wild and free I could feel the sun
Your every wish will be done
They tell me

[Chorus:]
Show me the meaning of being lonely
Is this the feeling I need to walk with
Tell me why I can't be there where you are
There's something missing in my heart

Life goes on as it never ends
Eyes of stone observe the trends
They never say forever gaze upon me
Guilty roads to an endless love (endless love)
There's no control
Are you with me now?
Your every wish will be done
They tell me

[Chorus]

There's nowhere to run
I have no place to go
Surrender my heart, body, and soul
How can it be
You're asking me
To feel the things you never show

You are missing in my heart
Tell me why can't I be there where you are?

Rabu, 25 Mei 2011

kembang tujuh rupa, wkwkwkkwkwk

jangan mikir aneh aneh soal kembang tujuh rupa ini
bukan kembang yang suka dijadiin sesajen atau kembang yang suka dijadiin buat mandi kembang, aahhahaa
ceritanya ini adalah tentang sebuah janji, beberapa tahun yang lalu pernah janji sama seseorang mau ngasih kembang tujuh rupa ( mungkin orang yang bersangkutan suatu saat bakalan baca postingan ini) cieeeeeeeee masih rahasia sih sebenernya wujud kembang tujuh rupa ini gimana, tapi gapapa deh special untuk blog abal abal ini dan para pembacanya ( kalo ada ) aku kasi liat. hehe




taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa............................
unyu unyu banget kan, wkwkwkkwkwkkw
foto ini diambil tepat setelah selesai pembuatannya. ngerti kan sekarang maksudnya kembang tujuh rupa tuh apa? berbagai jenis kembang aku rangkai jadi 1tangkay, ahahahhaha
dan kalian tau ada salah satu bunga abadi yang aku selipkan diantaranya, hehe sut yah jangan ribut nanti bisa didenda kalo ketauan ngambil (soteng banget).
tapi ini kembang nanti pas waktunya aku kasih ke yang berhak wujudnya pasti bukan kaya gini lagi. pasti wujudnya udah kaya nene peot kalo ga anak kecil yang baru kesirem aer panas (astagfirulloh amitamit)
liat nanti deh guysssssss :)))

"ini janji saya beberapa tahun lalu, bakalan saya tepatin kalo nanti kita ketemu. hanya saya dan kamu saja"

Senin, 23 Mei 2011

sepuluh cara berhemat :D

Ada sepuluh ide untuk melakukan penghematan dengan cara sederhana, yang mudah dilakukan tanpa harus menjadi pelit.

1. Bawa air minum
Membeli air minum dalam kemasan tak hanya menambah sampah plastik tapi juga memboroskan uang. Bayangkan, jika dalam sehari Anda membeli sebotol air minum dengan harga Rp 3000, dalam sebulan Anda menghabiskan Rp 90 ribu. Sebagai gantinya, belilah botol minum sendiri — yang bisa diisi ulang.
2. Membawa daftar belanjaan
Buatlah daftar belanjaan sebelum pergi berbelanja ke toko. Pastikan daftar Anda hanya berisikan barang-barang yang memang Anda butuhkan. Hanya barang yang masuk daftar yang boleh dibeli, lainnya tidak.

3. Berjalan kaki lebih sering
Cobalah jalan kaki jika tujuan Anda cukup dekat. Kurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dan gunakan kendaraan umum. Anda juga bisa mencoba memberi tumpangan dengan teman yang searah. Informasinya bisa didapat melalui beberapa komunitas yang  berbagi kendaraan seperti www.nebeng.com.
4. Manfaatkan perpustakaan
Anda tidak perlu senantiasa membeli buku baru. Kunjungilah perpustakaan untuk mencari buku yang diperlukan.

5. Kurangi makan di luar
Usahakan memasak dan membawa bekal makan siang untuk di kantor. Memasak akan menghemat banyak biaya dibandingkan selalu makan di luar.

6.Jauhi ATM asing
Menarik uang dari bank selain bank Anda bisa menyebabkan pemotongan uang dari rekening. Jumlahnya bervariasi mulai dari Rp 3000 hingga Rp 20 ribu. Nilai ini nampaknya kecil, tapi bayangkan jumlah totalnya jika sering dilakukan.

7. Membuat kopi sendiri
Daripada membeli kopi mahal di kafe, lebih baik minum kopi buatan sendiri. Sedikit-sedikit mengirit lama-lama jadi bukit.

8. Kurangi ke mal
Jalan-jalan ke mal bisa mendatangkan banyak godaan untuk membeli barang secara impulsif. Maka itu, lebih baik habiskan waktu libur dengan piknik ke taman atau museum.

9. Manfaatkan kartu diskon
Beberapa toko menawarkan diskon bagi pelanggan yang punya kartu anggota. Manfaatkan hal ini dengan bijak. Awas, ini berbeda dengan membeli barang diskon yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

10. Daur ulang
Kreatiflah: ada banyak ide yang bisa dilakukan untuk mendaur ulang barang yang tak digunakan lagi. Misalnya, memadukan pakaian lama dengan baju lain sehingga menjadi lebih menarik.
Anda punya ide lain?

Kamis, 19 Mei 2011

aku disini, diketinggian ini buat ibu :))

yang kemarin itu cuman sebagian, yang ini lebih lengkap. hasil convert jadi maklum gambarnya agak blur dan rumeuk. hehe
monggo dilihat saja :))






ada katakata bagus yang aku suka didalem video ini,
                              "waktu itu udah aku ukir nama kamu di pasir kumbolo,
                               dan kemaren sore uda aku hembuskan nama kamu di mandalawangi diantara kabut,
                               walaupun ga bisa kamu denger, tapi itu adalah sesuatu hal yang sangat indah            
                               dari dalam lubuk hati yang paling dalam"

Rabu, 18 Mei 2011

...kisah pohon daun dan angin...


“Jika Kau menginginkan cinta dari seseorang,
tunjukan cintamu
Cinta tidak membutuhkan keraguan, Tunjukan saja !!”



POHON

Alasan mengapa orang2 memanggilku “Pohon” karena aku sangat baik dalam menggambar pohon. Setelah itu, aku selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. Aku telah berpacaran sebanyak 5 orang wanita ketika aku masih di SMA. Ada satu wanita yang aku sangat aku cintai, tapi aku tidak punya keberanian untuk mengatakannya. Dia tidak memiliki wajah yang cantik, tubuh yang sexy, dsb, dia hanya wanita biasa saja. Aku menyukainya, sangat menyukainya, menyukai gayanya yang innocent, imutnya, aku menyukai kepandaiannya dan kekuatannya. Alasan aku tidak mengajaknya kencan karena aku merasa dia yang sangat biasa dan tidak serasi untukku. Aku juga takut, jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang. Aku juga takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya. Aku merasa dia adalah “sahabatku” dan aku akan memilikinya tiada batasnya dan aku tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia. Alasan yang terakhir, membuat dia menemaniku selama 3 tahun ini. Dia tau aku mengejar gadis2 lain, dan aku telah membuatnya menangis selama 3 tahun.
Ketika aku mencium pacarku yan kedua, dan terlihat olehnya. Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah dan berkata “lanjutkan saja” dan setelah itu pergi meninggalkan kami. Esoknya, matanya bengkak .. dan merah ..
Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis, but aku tertawa dengannya seharian. Ketika semuanya telah pulang, dia sendirian di kelas untuk menangis. Dia tidak tau bahwa aku kembali dari latihan sepakbola untuk mengambil sesuatu di kelas, dan aku melihatnya menangis selama sejam-an.
Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. Pernah sekali mereka berdua perang dingin, aku tau bukan sifatnya untuk memulai perang dingin. Tapi aku masih tetap bersama pacarku. Aku berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget. Aku tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku. Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Aku tau bahwa dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia, aku juga sedih.
Ketika aku putus dengan pacarku yang ke 5, aku mengajaknya pergi. Setelah kencan satu hari itu, aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ada sesuatu yang ingi dia katakana pada ku. Aku cerita padanya tentang putusnya aku dengan pacarku dan dia berkata tentang dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang. Aku tau pria itu. Dia sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh energi dan menarik.
Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatinya aku, tapi hanyabisa tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika aku sampai dirumah, sakit hatiku bertambah kuat dan aku tidak dapat menahannya. Seperti ada batu yang sangat berat didadaku. Aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun tidak bisa.
Air mata mengalir dan aku jatuh menangis. Sudah sering aku melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya. Ketika upacara kelulusan, aku membaca SMS di Handphoneku. SMS itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis.
SMS itu berbunyi, “Daun terbang karena Angin bertiup atau karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal”.


DAUN

Selama SMA, aku suka mengoleksi daun2, kenapa? Karena aku merasa bahwa daun untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggaliselama ini membutuhkan banyak kekuatan.
Selama 3 thn di SMA, aku dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi “Sahabat”. Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya, Aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya – CEMBURU. Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon. Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan.
Ketika mereka putus, aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya. Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi.
Aku menyukainya dan aku tau bahwa dia juga menyukaiku, but mengapa dia tidak mau mengatakannya? Sejak dia mencintaiku, mengapa diatidak yang memulainya dulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku selalu sakit. Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sakit.
Aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan, tapi mengapa dia memperlakukanku dengan sangat baik ? diluar perlakuannya hanya untuk seorang teman.
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati, aku tau kesukaannya, kebiasaannya. Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui. Kau tidak mengharapkan aku seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?
Diluar itu, aku mau tetap disampingnya, memberiknya perhatian, menemaninya, dan mencintainya. Berharap, bahwa suatu hari, dia akan datang dan mencintaiku. Hal itu seperti menunggu telphonenya setiap malam, mengharapkannya untuk mengirimku SMS. Aku tau sesibuk apapun dia, dia pasti meluangkan waktunya untuk ku.
Karena itu, aku menunggunya. 3 tahun cukup berat utnuk kulalui dan aku mau menyerah. Kadang aku berpikir untuk tatap menunggu. Luka dan Sakit hati, dan dilemma yang menemaniku selama 3 tahun ini.
Ketika diakhir tahun ke3, seorang pria mengejarku dia adalah adik kelasku, setiap hari dia mengejarku tanpa lelah. Dari penolakan2yang telah ditunjukkan, aku merasa bahwa aku ingin memberikan dia ruang kecil dihatiku.
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon. Akhirnya, aku sadar bahwa aku tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil dihatiku.
Aku tau Angin ini akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik. Akhirnya Aku meninggalkan Pohon, tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal.
“Daun terbang karena Angin bertiup atau Pohon tidak memintanya untuk tinggal”


ANGIN

Karena aku menyukai seorang gadis bernama Daun, karena dia sangat bergantung pada Pohon, jadi aku harus menjadi Angin yang kuat.
Angin akan meniup Daun terban jauh. Ketika aku pertama kalinya, ketika 1 bulan setelah aku pindah sekolah. I melihat seorang memperhatikan kami bermain sepakbola. Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan Pohon. Ktika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu dimatanya. Ketika Pohon melihat kearah Daun, ada senyum dimatanya. Memperhatikannya menjadi kebiasaanku, seperti daun yang suka melihat Pohon. Satu hari, diatdk tampak, aku merasakan kehilangan.
Seniorku juga tidak ada saat itu, Aku pergi ke kelas mereka, melihat seniorku sedang memperhatikan daun. Air mata mengalir dimata daun ketika Pohon pergi, besoknya, aku melihat Daun ditempatnya yang biasa, memperhatikan Pohon. Aku melangkah dan tersenyum padanya. Menulis catatan dan memberikan kepadanya. Dia sangat kaget.
Dia melihat kearahku, tersenyum dan menerima catatanku. Besoknya,dia datang, menghampiriku dan memberiku catatan.
Hati daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena daun tidak mau meninggalkan Pohon. Aku melihat ke arahnya dengan kata2 tersebut dan pelan dia mulai berkata padaku danmenerima kehadiranku dan telp ku.
Aku tau orang yang dia cintai bukan aku,tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukai aku. Selama 4 bln, I telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya. Setiap kali dia mengalihkan pembicaraan .. tapi aku tidak menyerah, aku memutuskan untuk memiliki dia dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku. Aku bertanya,” apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?”, dia berkata, “aku mengengadahkan kepalaku”.
“Ah?” Aku tidak percaya apa yang aku dengar.”Aku mengengadahkan kepalaku” dia berteriak. Aku meletakkan telp, berpakaian dan naik taxi ketempat dia, dan dia membuka pintu aku memeluknya kuat2.


“Daun terbang karena tiupan angin atau karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal”.

Senin, 09 Mei 2011

still the same

selalu dan selalu .. .

setiap hari bangun pagi shalat subuh mandi berangkat kerja pulang makan tidur. kaya gitu aja tuh kegiatan sehari hari, monoton banget. berniat untuk mencari kehidupan dan kegiatan lain yang bisa ngebuat ga jenuh, tapi apa. cuman satu sih masalahnya "malas". coba aku ga males, pasti sehari hari bisa dibuat berbeda, haha
payah banget yh kalah sama malas. kata norman edwin "kita harus berani keluar dari zona aman", jangan gini2 terus. tapi da tapi da atuda atuda. ah payah banget lah. katanya "sungguh merugi orang yang hari ini sama dengan hari kemarin", gamau banget dibilang orang yang merugi. tapi, ah gada pembelaan untuk ini. kembali ke awal, males.

Sabtu, 07 Mei 2011

Sebuah perjalanan

Ada Orang yang menghabiskan waktu nya
berziarah ke mekah
ada orang yang menghabiskan waktunya
berjudi d miraza
tapi aku ingin menghabiskan waktuku
disisimu sayangku
bicara tetang anjing-anjing kita
yang nakal dan lucu
Atau bunga-bunga yang manis
di lembah mandalawangi

Ada serdadu-serdadu amerika
yang mati kena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di biafra
tapi aku ingin mati di sisimu manisku
setelah kita bosan hidup
dan terus bertanya-tanya
tetang tujuan hidup
yang tak satu setan pun tahu

Mari sini sayangku
Kalian yang pernah mesra, yang pernah
baik dan simpati padaku
Tegaklah ke langit luas atau awan yang
mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa,kita
takkan pernah kehilangan apa-apa

nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
yang kedua dilahirkan tapi mati muda
dan tersial adalah berumur tua
berbahagilah mereka yang mati muda

mahluk kecil kembalilah dari tiada
ketiada
berhagialah dalam ketiadaan


soe hok gie 1969

Jumat, 06 Mei 2011

Paradiso Tersembunyi Tanah Pasundan

Green Canyon berada di Cijulang, Jawa Barat, yang berjarak sekitar 285 km dari Jakarta (31 km dari Pantai Pangandaran).

Tempat ini merupakan sekelompok gua, dengan stalagtit dan stalagmit yang tersembunyi di balik tebing-tebing hijau — mungkin itulah mengapa dinamakan Green Canyon, pelesetan dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Orang setempat biasa menyebutnya Cukang Taneuh.

Untuk menuju ke gua, Anda harus menuju dermaga dan membeli tiket. Bila pergi pada saat hari libur (apalagi akhir pekan yang panjang), bisa dipastikan Anda harus menunggu beberapa jam hingga mendapat giliran menaiki perahu menuju gua.



Perahu-perahu wisata yang dioperasikan adalah milik masyarakat setempat, namun diatur oleh pemerintah kabupaten. Satu perahu dapat mengangkut hingga lima penumpang dengan harga sewa Rp 75.000. Bila ingin berenang di gua, Anda dapat menyuruh awak perahu menunggu, tentu dengan biaya tertentu.

Mereka akan meminta Rp 100.000 untuk seharian penuh, namun tentunya Anda tidak akan menghabiskan satu hari di sana. Tawarlah, mungkin Anda bisa mendapatkan Rp 80.000 di musim liburan dan Rp 50.000 ketika sedang sepi pengunjung.

Masing-masing perahu selalu menyediakan pelampung untuk penumpangnya, sehingga bila Anda kurang pandai berenang, jangan terlalu khawatir. Para pelancong biasanya juga memanfaatkan batu-batu gua untuk melompat ke air yang jernih.

Tempat ini masih bebas polusi, pemandangannya pun indah.

Apabila Anda tidak suka berenang, Anda dapat memanfaatkan waktu menikmati pemandangan, juga mengambil gambar. Sebelum pintu masuk gua, terdapat sebuah dermaga kecil yang biasanya digunakan oleh perahu untuk menunggu. Di sana ada beberapa pedagang yang menjual minuman dan makanan kecil.

Salah satu kekurangan dari Green Canyon adalah pemeliharaannya yang masih kurang baik, mungkin karena tempat ini merupakan objek wisata yang relatif baru. Di sini, hanya ada tiga toilet dan sebuah mushola kecil, padahal pada saat liburan pengunjung dapat mencapai hingga ratusan orang.

Namun, penduduk setempat mengambil untung dengan cara menyediakan kamar-kamar kecil dan tempat sholat yang lebih layak, hanya dengan tarif Rp 2.000. Tempat parkir yang ada di seberang dermaga cukup luas, dengan biaya Rp 3.000 untuk sehari penuh.
Di sekeliling area parkir terdapat deretan warung yang menjual nasi dan ikan bakar serta kelapa muda. Mungkin Anda juga ingin menikmati makanan lokal seperti lotek, karedok dan rujak tumbuk. Selain harganya murah, sangat cocok untuk mengisi perut setelah lelah bermain di gua!


Berperahu melewati tebing-tebing di kawasan Green Canyon. Kredit foto: Tempo/Aditya Herlambang Putra.

Menuju Green Canyon


Dengan mobil pribadi, dari Jakarta Anda dapat melalui tol Cipularang menuju Bandung. Keluar tol di Cileunyi, ikutilah jalan Ciawi-Nagreg menuju Tasikmalaya. Sebelum Rajapolah, Tasikmalaya, beloklah ke kanan dan ambil rute Ciamis-Banjar. Dari sana Anda akan melihat tanda-tanda yang menunjukkan arah ke Pangandaran. Waktu tempuh Jakarta-Cijulang 6-7 jam.

Apabila Anda akan menempuh perjalanan dengan kendaraan umum, dari Terminal Kampung Rambutan, PO Budiman menyediakan bus jurusan Pangandaran. Dari Grogol dan Tangerang juga ada beberapa bus yang melayani rute ini. Sesampainya di Pangandaran, Anda harus berganti bus yang menuju Cijulang. Terminal Cijulang berada sekitar 1 km dari Green Canyon.

Selain jalur darat, terdapat pula penerbangan Jakarta-Pangandaran melalui Bandung sehari sekali dari maskapai Susi Air. Anda sebaiknya memesan tiket jauh-jauh hari.

Informasi lainnya


Lebih baik Anda menyiapkan uang tunai yang cukup, karena ATM terdekat berada sekitar 1 km dari Green Canyon — di Bank BRI tepat di seberang kantor kecamatan Cijulang. Penduduk lokal yang saya temui mengatakan, mesin tersebut sering kehabisan uang tunai.

Bila hal itu terjadi, Anda akan terpaksa menempuh sekitar 4 km untuk mendapatkan mesin ATM berikutnya. Tentu Anda tidak ingin ini terjadi bukan?

Para pengunjung juga dapat melakukan body rafting di sekitar Gua Kelelawar. Aktivitas ini dikelola oleh para awak perahu bekerjasama dengan karang taruna desa setempat. Katakan pada awak perahu  bahwa anda ingin melakukan body rafting dan mereka akan mengantar anda ke tempatnya. Waktu yang dibutuhkan sekitar 3-4 jam dan tentu saja dengan biaya tambahan

Tidak ada akomodasi di sekitar Green Canyon. Hotel paling dekat adalah di Panireman Riverside bibir sungai menuju ke Pantai Batu Karas, sekitar 15 menit dari Green Canyon. Hotel-hotel lain berada di sekitar Pantai Batu Karas, tempat wisata yang akan dibahas pada tulisan selanjutnya.

Selasa, 03 Mei 2011

boleh dilihat ko silahkan :))


video amatir waktu dipuncak gede, ehehehhe

monggo di play saja deh

hasil kompressan, maaf kalo ga maksimal hasilnya. video ini masih asli belum terjamah oleh tangan2 para pengedit, murni 2 tak kalo kata tukang bensin mah. ahahhahahha

catper muncak ke gede -pangrango

awalnya sih gakan diposting disini ceritanya, cuman gapapa deh berbagi cerita dengan semuanya, hehe
abisnya panjang banget sih, takutnya pada males baca. wawawawawa
cekidot dehh.. . . . . .



Pendakian Gunung Gede-Pangrango 22-24 April 2011

Acara dadakan sih sebenernya, tapi tenyata terealisasikan juga. Hehe kayanya emang kalo buat acara harus dadakan deh gausah direncanain supaya bisa dilaksanakan.. .

Acara fiks dilaksanakan pada tanggal 22-24 april, berhubung jumatnya merah ( tapi ga ngaruh buat aku karena aku pada kenyataannya bolos kerja hari sabtunya, dipanggil deh hari seninnya, no problemo lah )
Dan dengan segala resiko yang bakalan aku dapet akupun pergi dengan niat dan tekad yang sudah bulat, hehehhe

Keberangkatan dibagi 2, yang berangkat dari bandung sama yang berangkat dari jakarta. Semuanya berjumlah 22 orang. 8 orang berangkat dari jakarta, aku, kang hilwan, te rossy, acun, nur novi, tri, mas joko dan te siska ( temennya kang ian14). Sedangkan sisanya berangkat dari bandung itu ada widiasti18, kang yuda 15, kang diyana 14, kang sum 15, kang angwar 12, kang ahmad jani 16, kang uji, galih 19, ginanjar 19, dona (temennya tri), kang topik 15, fahmi 18, ghilman 18,  AM (temennya widi).. .

Uda janjian ketemu d TNGGP (taman nasional gunung gede pangrango) hari jumat malem. Kami yang dari jakarta ngejar supaya ga macet jadi aja pergi pagi2 dari kampung rambutan. Ia sih emang ga macet, tapi jalannya dibawa muter lewat jonggol jadi lebih jauh soalnya kalo lewat puncak itu pasti macet dan karena akhir pekan jalurnya dibuat searah. Sekitar jam 10 kami tim dari jakarta berangkat dari kampung rambutan. Nyampe cianjur sekitar jam 2, laper akhirnya nyari warung nasi dulu, shalat, lalu dilanjut ke TNGGP. Nyampe sana sekitar jam setengah 5, shalat ngobrol dan lain sebagainya lah sambil nunggu tim dari bandung dateng. Karena niat turun ga lewat TNGGP lagi, jadi akhirnya beli oleh2 dulu deh, beli baju gantungan dll. Sekitar jam setengah 10 malem tim dari bandung baru dateng, alhamdulillah akhirnya ngumpul semua. Tidur dimesjid TNGGp (walopun sebenernya gaboleh dan uda beberapa kali diusir tapi pura2 budeg dan malah ngelanjutin tidur) .

Besoknya sekitar jam 4 kita semua udah pada bangun, packing, shalat, sarapan roti seadanya ( karena berniat sarapan benerannya nanti d pos pertama) dan pendakian siap dimulai. Foto dulu ah sebelum muncak.. . actionnnnn jepret (kebetulan ada yang bawa kamera bagus) hehe
Pendakian pun dimulai, bismillah semoga semuanya diberi kelancaran amin. Nyampe di pos pertama, barang2 diperiksa, katanya sih yang bawa pasta gigi gaboleh dibawa haus ditinggal (ah pura2 budeg aja, toh ntar diatas juga gakan ada yang berani gosok gigi ko, hehe).. .
Medannya masih berupa anak tangga yang dari satu anak tangga ke anak tangga lainnya terasa sangat berat ketika kaki melangkah (uda gapernah dilatih lagi sih fisiknya jadi rada hahehoh).. .

Akhirnya kita berhenti di telaga biru, istirahat, masak makan dan yang pasti ga lupa buat foto2 (hehe jiwa narsis anak PA ternyata sangat kental). Beres makan beres2 dan sebagainya perjalananpun dilanjutkan. Medannya masih berupa anak tangga. Sampe di persimpangan curug cibeureum kita mampir dulu kesana. Biasa  pemotretan, hehe. Subhanallah indah sekali yaa ternyata. Ingin berenang jadinya, ah sebentar aja gausah lama2. lanjut perjalanan.. . nah dari situ medannya udah bukan anak tangga lagi, langsung tanah yang menanjak. Cape pisan ternyata pemirsaaaahhhhh hahehoh lah pokonya mah naiknya te. Tujuan kita langsung kandang badak. Tancap gaasssssssss.. … .. .
Dan akhirnya hujanpun turun mengguyur kami semuanya, brrrrrrrrrr tirissss pisannnnnnn.. .
Raincoatpun keluar dari carrier, ah ternyata tidak begitu banyak membantu geningan. Mana ujan becek gada ojek, hehe intermezo ah.. .
Lanjut.. .

Banyak banget moment2 yang gabisa diabadikan karena ujan, lebar mau ngeluarin kamera teh takut kebasahan eng, hehe. Jadi dokumentasinya seadanya aja deh, kalo mau liat ada di album fb aku. Dari mulai pemandangan sekitar sampe jembatan air panas sama sekali gada yang ngedokumentasiin, sayang banget kan? Ah boro2 dah buat berpose, jalan aja udah susah, licin, mana disamping jurang, harus waspada. Terpikir untuk beristirahat sejenak untuk sekedar duduk2 sambil berendam air panas, tapi niat diurungkan. Buset dah bnyak banget orang disana, macet, baru da digunung ngerasain macet. Akhirnya perjalanan dilanjutkan kembali deh.. .

Nyampe pos ”Kandang Batu”. Udah kaya pengungsian aja deh kalo liat, tenda dimana2. orang2 pada didalem secara ujan gede. Karena tujuan kami camp di pos kandang badak akhirnya perjalanan dilanjutkan. Becek sekali pemirsahhhh, jalanannya lumpur semua. Ah uda gapeduli baju celana sepatu kotor dan basah yang penting cepet nyampe di kandang badak. Dan senyumkupun mulai melebar saat melihat papan didepan mata yang bertuliskan ”selamat datang di persinggahan Kandang Badak”, alhamdulillah nyampe juga. Jalan kedepan, dannnnnnn... et dah kandang badak udah kaya bumi perkemahan aja. Penuh banget sama para pendaki. Sekitar jam setengah satuan kalo ga salah rombongan kami kumpul semua di kandang badak. Yang pertama dilakukan adalah taro carrier dan cari lapak yang lumayan luas untuk bisa buat 5 tenda. Dan kebetulan ada rombongan dari jogja yang mau pada pergi jadi lapaknya bisa kita tempatin.

Malem ini camp dikandang badak. Mulai mendirikan tenda, makan seadanya, shalat dan persiapan untuk naik ke puncak pangrango. Karena satu dan lain hal pendakian ke puncak pangrango hanya dilakukan oleh sebagian orang aja, yang lain nunggu d camp. Kalo gasalah yang naik ke pangrango cuman 12 orang. Aku, nurnovi, kang yuda, kang diyana, kang taufik, kang angwar, kang ahmad jani, acun, ghilman, fahmi, kang hilwan, kang sum, sisanya pada nunggu di camp. Sebenernya sih aku cape banget ingin istirahat, apalagi besok subuhnya perjalanan uda harus dilanjut lagi naik ke puncak gede. Tapi kalo dipikir2 kapan lagi kesini kalo ga sekalian. Akhirnya niat dan tekadpun dibulatkan, harus nyampe puncak 22nya gede sama pangrango, ingin ke mandalawangi, ingin ngerasain jadi soe hok gie, alaaaahhhhhhhh ahahahhaha .
Semangatnya masih sangat membara, pokonya harus bisa nyampe puncak. Bismillah, pendakian ke puncak pangrango dengan personel 12 orang dimulai sekittar kurang lebih jam 3 sore. Niatnya naik, nyampe puncak, terus ke mandalawangi sebentar langsung turun lagi, kebut banget da perasaan naik langsung turun lagi.

Akhirnya jam 3 pendakian ke puncak pangrango berlangsung. Becek banget jalannya lumpur semua, mana banyak halangan pohon tumbang lagi, tapi rame lah bener. Diguyur ujan lagiiiiiii.. . ya ampunnnnn tiris pisan. Semuanya basah, medannya mantep lah. Keren banget traknya, ada yang kaya jalan tikus, basah berlumpur, naik ke pohon tumbang, mantep sekali pokonya. Setelah melewati jalan yang uda kaya gorong2 dan jalanan yang super becek akhirnya nemu tugu. Yeeeeaaaaaahhhhhh puncak pangrangoooooo, alhamdulillah. Saya berada diketinggian 3019mdpl, subhanallah senang sekaliiii. Walopun dengan keadaan badan menggigil sifat narsis bisa mengalahkan, hehe. Langsung naik ke tugu dan berposeeee jepret jepret.. .
Ga lama diem dipuncak, saatnya soe hok gieeeeeeee. Langsung lari ke mandalawangiiiiiiii daaaannnnnnnn...
Subhanallah sekali ya ternyata padang edelweis menghampar didepan mata. Ditambah suasana senja yang membuat sekitar berubah warna menjadi kuning keorange-an. Indah banget, bayangin coba bayangin. Berada diatas ketinggian, dihadapkan dengan hamparan padang edelweis dikala senja, romantis, ahahhahahaha
Cuci muka sebentar di aliran sungai kecil mandalawangi lalu siap2 untuk turun lagi. Walaupun sebentar, walaupun dingin, walaupun cape, walaupun lapar, walaupun ingin lama disitu sebenernya, tapi itu cukup ko. Lebih dari cukup dan gabisa diungkapkan kesenangannya. Sungguh baik sekali allah memberikan tempat seindah ini. Waktunya turuuuunnnnnnnnn, bismillah.

Sekitar jam setengah 7 kita turun dari puncak pangrango. Berharap jam 8 udah bisa nyampe camp tapi ternyata gagal. Perjalanan malem dengan alat penerangan seadanya dan medan yang licin dan becek ternyata membuat kami ga bisa jalan lebih cepet. Perjalanan turun serasa muter2 ga nyampe2. kesel, cape,  dingin, laper, ingin nangis da beneran. Kakinya uda males banget buat jalan, uda gabisa diajak kompromi. Karena ingin cepet2 nyampe camp dan ganti baju akhirnya kaki terus jalan. Ayo semangaaaaattttttttttttttt sebentar lagi nyampe camp ganti baju makan dan lalu istirahat. Dalam perjalanan terus2an aja berhitung, takutnya ada orang yang ketinggalan atau malah kelebihan orang, ngeriiiiiiiiii. Setelah melihat percabangan dengan papan yang menunjukkan 2 arah ke puncak gede dan pangrango akhirnya lega juga. Ayo sedikit lagi nyampe camp. Udah gasabar banget ingin cepet2 ganti baju. Nyampe camp, langsung buru2 ke sumber air. Bersih2. cuci muka wudhu langsung masuk tenda dan ganti gaju lalu shalat. Hmmmm mendingan deh udah ganti gaju. Sekarang waktunya makaaaaannnnnn J. Untungnya ada widiasti yang gaikut muncak ke pangrango dengan berbaik hati masakin buat kita2 semua. Langsung deh minta makan, hehe. Sambil makan briefing sebentar mengenai kelanjutan perjalanan. Semula yang rencananya bakalan naik subuh2 ke puncak gede buat ngejar sunrise, dibatalkan sehubungan dengan melihat sikond sekarang. Masih cape banget abis dari pangrango, badan butuh istirahat yang cukup. Pendakian ke puncak gede akhirnya diundur jadi lebih pagi, sekitar abis shalat subuh atau bisa disesuaikan lagi. Sementara yang lain masih asik ngobrol bercanda dan lain sebagainya, aku memutuskan untuk masuk tenda dan beristirahat untuk menyambut pendakian ke puncak gede esok hari. Semua amunisi dikeluarkan. Sleeping bag, jaket, kaoskaki, sarungtangan, dan sekarang waktunya untuk merajut mimpi diatas ketinggian J.

Nyenyak banget da tidurnya sumpah, serasa dikasur empuk dirumah sambil pake selimut ngebuat males buat bangun, hehe. Diluar tenda sih uda pada ribut dan rame. Ah dasar kami ini para wanita yang pemalasan, masih aja ngorok ( aku aja meur yang ngorok, hehe). Akhirnya aku memutuskan untuk keluar tenda. Ngambil air di botol aqua yang ada disebelah tenda buat cuci muka dan wudhu kemudian shalat. Brrrrrrrrrrrrr dinginnyooooooo. Kayanya waktunya ngaret lagi dah, rencana abis shalat subuh langsung naik eh boro2 deh, malahan masih ada yang belum pada bangun. Dapur umum mulai ngebulllll, pertanda ada tanda2 kehidupan kembali, heheheh. Masak air masak nasi masak2 pokonya mah lah. Sarapan packing bersih2 dan kami siap untuk melanjutkan pendakian ke puncak gede. Sekitar jam 8 pagi kami mulai melanjutkan pendakian, target nyampe puncak jam 11, 3jam perjalanan berarti. Semanggooooosssssss!!!

Medan pendakian ke puncak gede berbeda dengan medan pendakian ke puncak pangrango. Medan pangrango yang tanah dan becek, sedangkan medan gede relatif berbatu dan terus menanjak. Sekitar kurang lebih setelah 1 jam perjalanan barulah kami dipertemukan dengan yang namanya tanjakan setan. Subhanallah, entahlah itu kemiringannya berapa, terjal berbatu sekali medannya. Sayang moment ini tidak bisa diabadikan karena boro2 buat ngeluarin kamera, harus tetap waspada dan hati2. soalnya curam banget, mana dipinggir jurang lagi. Fiuuuhhhhhhh... akhirnya nyampe diatas juga. Lanjut gaaaaannnnnnn.. .
Gede pangrango kala itu rame banget. ”ayo mba semangat sebentar lagi puncak” ucap salah satu pendaki yang hendak turun. Yeaaaahhhh semangat sebentar lagiiiii. Hujan turun lagi, membuat semangat semakin membara, hehe. Perlahan tapi pasti kaki ini terus melangkah. Pohon2 semakin jarang, pertanda puncak semakin dekat. Ditambah bau belerang yang semakin tercium menambah keyakinan bahwa puncak tinggal sebentar lagi. Yeahhh semangatttttt!!!!!! Kawah sudah terlihat, tapi puncak masih belum bisa diinjak. Yaa mungkin beberapa kilometer didepan sana. Berjalan perlahan sambil menikmati pemandangan sekitar kawah ditengah rintik hujan. ”Terimakasih tuhan telah memberikan kesempatan ini untuk saya”. Setengah jam berjalan dan kemudiann, selamat datang dipuncak gede.. . 2958mdpl. Alhamdulillah ya allah, akhirnya 2 puncak dalam 2 hari. ”Ibu harus liat aku disini, diketinggian ini, ini buat ibu”

Saatnya beraction dipuncak, dan tau kan apa yang akan dilakukan ? hheu waktunya pemotretan, jepret sana jepret sini jepret jepretan. Jiwa narsis mengalahkan udara dingin. Dan tiba2 terjadi incident kecil. Waktu asik foto2, pada maceuh sih yang dibelakang aku, tiba2 aku kedorong gitu dan akhirnya tikusruk. Kedorong kedepan dan kaki kiri kena ke patok besi, ga kerasa apapa dan celana pun ga robek. Tapi da penasaran, aku tarik keatas aja celananya daaan, robek, luka ternyata kakinya. Saking dinginnya ga kerasa da, antisipasi aja deh dikasih sedikit betadine dan jampejampe harupat gakan apapalah, biarin kenangkenangan dan oleh2 dari puncak gede. Setelah puas menikmati indahnya pemandangan dari atas puncak, foto2, buat video, ya kurang lebih 1 jam kami berada disana dan sekarang waktunya untuk turun, waktunya untuk pulang. Setengah jam perjalanan menuju alun-alun suryakencana, nyampe disana istirahat sebentar foto2 dan lanjut lagi. Kabut turun, tapi tidak menghalangi pandangan mata untuk tetap menyaksikan pesona keindahan suryakencana. Begitu luas begitu dekat begitu nyata. Sepanjang perjalanan matanya ga lelah deh disuguhkan pemandangan kaya gini, kaki juga ga kerasa lelahnya. Setelah melewati beberapa kilometer padang edelweis suryakencana sekarang waktunya untuk turun kembali ke rimba belantara. Waktunya turun gunung, lewat gunung putri medannya sama kaya waktu turun pangrango, becek. Perjalanan akan cukup melelahkan, sekitar kurang lebih 4jam baru sampai di pos GPO. Bnyak pendaki yang naik dan turun saat rombongan kami turun. Dan yang tidak tidak diduga adalah kami bertemu dengan rombongan yang salah satu anggotanya ditandu, perkiraan sih sakit satanya keram makanya sampe ditandu. Tapi selidik punya selidik katanya pendarahan. Oh ya ampun, ga habis fikir deh masa orang lagi hamil dibiarin gitu aja naik gunung. Dan ternyata ini kan resikonya, pendarahan yang bisa mengakibatkan keguguran. Mudah-mudahan aja gapapa deh. Saking cintanya sama naik gunung kali yh sampe lagi hamil juga tetep aja naik gunung, atw ngidamnya naik gunung ? entahlah, hanya orang yang bersangkutan yang tau persis apa alasannya . kabutpun mulai turun lagi, rintik2 air mulai terasa membasahi. Langkah kaki dipercepat dan sialnya tali sepatu tidak bisa diajak kompromi, selalu dan selalu lepas ikatannya. Entah aku yang gabisa pasang tali sepatu atau emang tali sepatunya rese atau alasan apapun lah aku gangerti yang pasti talinya lepas terus, menyebalkan.
Dan saat aku membetulkan tali sepatuku untuk yang kesekian kalinya, kali ini aku ditinggal ga ditunggu. Akhirnya aku jalan sendiri deh ditengah gerimis kaya anak ilang. Dan gatau kenapa tiba2 merinding sendiri, kaya denger suara orang bilang ”sssuut”, pas nengok ke belakang gada siapa2. terus aja sepanjang jalan baca2 doa. Tadinya sih ingin mempercepat langkah, tapi apadaya kaki akibat incident di puncak gede tadi baru kerasa, mungkin karena uda ga dingin lagi kali yh badannya makanya mulai kerasa sakit. Jalannya jadi pelan2, untungnya ada rombongan dari bogor, nyelip aja deh disitu. Ga lama kemudian akhirnya rombongan terlihat sedang istirahat, duduk dulu deh sebentar. Kurang lebih diem sekitar 10 menit langsung jalan lagi menuju pos GPO, pos terakhir diperjalanan ini. Tapi sebagian dari rombongan masih ada yang ketinggalan jauh dibelakang, katanya ada yang cedera, akhirnya kami kmemutuskan untuk menunggu yang lain di bawah, dimesjid yag kami jadikan tempat istirahat sekaligus bersih2.

Nyampe dimesjid sekitar jam 5 sore, langsung berburu kamar mandi. Bersih2, ganti baju, wudhu lalu shalat dan menunggu rombongan lain tiba. Baru saat magrib akhirnya yang lain nyampe juga, alhamdulillah ngumpul semua. Dan sekarang waktunya berburu makan. Nyari warung nasi terdekat dan langsung makan. Selesai makan ngumpul sebentar, charter angkot sampe terminal. Kebersamaan kami akhirnya cukup sampai terminal aja karena rombongan kan terbagi dari bandung dan dari jakarta. Aku dan rombongan jakarta langsung dapet bis yang kearah kampung rambutan, bodo lah yang penting nyampe jakarta dulu. Di bis akhirnya berhasil tertidur untuk beberapa jam setelah kondektur teriak2 kalo kita udah nyampe di kampung rambutan. Dan sekarang giliran nyari bis yang ke tangerang, tepatnya untuk bisa sampe dikosan karena besok harus langsung berkutat kembali dengan meja kerja dan seperangkat tools perbaikan hengpon. Tapi karena udah malem banget, waktu itu kalo gasalah udah jam setengah 11 malem dan saat itu pula udah gada bisa yang kearah tangerang. Gimana ini ? dengan sangat terpaksa akhirnya memutuskan untuk menginap dikosan te rossy didaerah kuningan. Muter2 dulu jalannya, naik kopaja, naik busway sambil bawa2 carrier dan mulut rada manyun. Abisnya cape banget badannya udah ingin istirahat banget. Sekitar jam setengah 12 malem akhirnya nyampe dikosan te rossy. Niat mau langsung ticur da boro2 malah asik aja cerita2 pengalaman 2 malem kemaren. Tapi akhirnya mata berhasil merem sendiri. Subuh2 udah bangun, hari ini langsung kerja lagi. Pagi2 naik busway lalu nain patas ke tangerang dan berhasil untuk ga kesiangan. Nyampe kosan mandi langsung berangkat kantor dan alhamdulillah akhirnya dipanggillah saya oleh sibos untuk berbicara 4mata karena hari sabtu kemaren berhasil meloloskan diri dari pekerjaan (mabal maksudnya) hehe. Dan semuanyapun berjalan seperti biasanya.. .

Selesaiiiiii.. .

Terimakasih banyak Tuhan telah memberikan kesempatan ini kepada kami, untuk bisa menginjakan kaki diantara ketinggian. Untuk dapat merasakan belaian angin yang membuat kami menjadi dingin. Untuk dapat memanjakan mata dengan keindahan yang Kau ciptakan. Dan yang pasti untuk dapat mensyukuri bahwa begitu baiknya Engkau mengahdiahkan kami tempat seperti ini J

Senin, 02 Mei 2011

gede-pangrango 22-24 april 2011

acara yang tanpa sengaja tapi berhasil terealisasikan, hehehhehe
22 orang, 5 cewe dan sisanya cowo(itung ajalah berapa orang kira2)
disini sih gabisa nyeritain banyak, intinya udah aku ketik sebagai catatan perjalanan yang udah kaya orang curhat nyeritainnya, ahahhaha
cuman bisa nyeritan intinya aja dah, kita mulai naik tanggal 23april pagi sekitar jam 5subuh.

                                      narsis depan mesjid TNGGP sebelum berangkat muncak :)

                                                      sebelum memasuki jalur pendakian

sekitar kurang lebih 1 jam perjalanan nyampe di telaga biru, masak makan dan sebagainya lalu perjalanan dilanjutkan kembali

                                                               itu posisi di telaga biru
dan tibalah saatnya berbasah basahan di air terjun cibeureum
                                                     hehe narsis sendiri dicurug cibeureum
perjalanan langsung dilanjut ke kandang badak, mana ujan becek gada ojeg, tapi seru banget lah pengalamannya gada dua.. . senyum langsung tersungging saat melihat papan bertuliskan "kandang badak"

rencana bermalam dikandang badak, dan sekarang wktunya muncak ke pangrango. becek banget jalanannya, ujan, dingin banget lah. tapi soe hok gie udah manggil2 jadi aja semangat , hehehhehe
                                               nyampe puncak pangrango langsung naik ke tugunya, hehe

                                                   berposeu dulu sebelum ke mandalawangi

jalan 5 menit langsung nyampe di mandalawangi, wsayangnya gabanyak gambar yang bisa diabadikan, ujan ey

                                                            dilembah kasih mandalawangi

tiba-tiba inget sebuah lirik deh.. .
                                                      
                            "Kabut tipis pun turun pelan pelan di Lembah Kasih
                             Lembah Mandalawangi
                             Kau dan aku tegak berdiri
                             Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
                             Meresapi belaian angin yang menjadi dingin"

gausah lamalama deh langsung turun lagi aja.. .besoknya perjalanan langsung dilanjut muncak ke gede
    sebenernya ini ditanjakan setan, ternyata ada foto gening disinitapi ga terlalu jelas juga soalnya kabut turun
 dan akhirnya tibalah kami dipuncak gede, hehehe senangnyaa tiada duaaaaaaa                 
                                                                        puncak gede


                                                      hehe narsis sendiri biarin ah :p
waktunya turun gunung deh sekarang, mampir dulu di suryakencana ah :)


                                                          alun-alun suryakencana :)

                                                  ceritanya bergaya ala soe hok gie, hehe

udah deh tamat ceritanya, geje banget kan ? ahahhahah
tamat disini maksudnya untuk cerita itu aja yaaaa, masih banyak cerita petualangan yang bakalan aku buat nanti , tunggu aja tanggal mainnya, heheheh