Blogroll

Rabu, 01 Juli 2015

sekilas cerita tentang seorang perempuan multitasking :)




Assalamu'alaykum.. .
Marhaban Yaa Ramadhan.. ..
Selamat menjalankan ibadah puasa untuk teman-teman sekalian.

Memasuki hari sepuluh ke-dua pada Bulan Suci ini baru sempet nulis lagi. Disibukkan dengan berbagai macam kegiatan yang lumayan menyita waktu dan pikiran membuat saya mengabaikan blog ini. Dan baru sekarang sempat corat-coret lagi.

Kegiatan dikampus dan pekerjaan saya benar-benar menyita waktu. Saya hampir tidak punya waktu untuk sekedar "me time". Satu minggu yang lalu saya baru saja menyelesaikan progran Kuliah Kerja Nyata Mandiri (KKNM) dari kampus saya. Membuat saya harus pergi bolak-balik Tangerang-Bandung setiap weekend. Alhamdulillah saya bisa menjalani dan melewatinya, walaupun agak sedikit keteteran juga sih. Dan beberapa hari yang lalu saya baru saja selesai Ujian Akhir untuk smester 6 ini. Sekarang yang akan saya hadapi adalah Praktek mengajar, berhubung saya kuliah mengambil jurusan keguruan pada smester  ini kami akan melakukan praktek mengajar di sekolah menengah. (Padahal gak pernah kepikiran buat jadi guru, aku kan galak :'>). Belum lagi Seminar dan Sidang Proposal untuk menyusun Skripsi, tahun terakhir perkuliahan ini akan banyak menyita waktu dan tentu saja menguras dompet.

Sedikit cerita tentang perkuliahan saya, mengapa saya megambil keguruan, mengapa saya harus pulang pergi Tangerang-Bandung utnuk mengikuti perkuliahan, juga mengapa saya tidak mengambil kuliah di Tangerang.

Tepatnya pada tahun 2010, ketika saya mulai bergabung dengan perusahaan tempat saya bekerja sekarang, ketika belum lulus dari sekolah menengah dan saya harus merantau di kota orang. Sharing dengan teman untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi, dan akhirnya memutuskan untuk mengambil perkuliahan dengan jadwal kelas karyawan di Bandung. Dan kenapa juga saya mengambil jurusan keguruan? Teman saya bilang kalau jadi guru itu waktu luangnya banyak, kamu gak mungkin kerja disini terus. Nanti kalau kamu jadi guru kamu akan punya banyak waktu untuk mengurus suami dan anak jika kamu sudah menikah nanti. begitulah kira-kira yang disampaikan teman saya. Hingga akhirnya setelah mempertimbangkan semuanya saya terdaftar sebagai salah satu mahasiswa kelas karyawan di salah satu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan di bandung, tempat tinggal saya. Dan kenapa pula harus mengambil kuliah di Bandung sementara saya bekerja di Tangerang? Alasan pertama adalah agar saya bisa sering pulang ke rumah, dan yang kedua adalah saya tidak mau lama-lama tinggal dan bekerja di Kota ini.

Berpuluh lamaran saya sebar pada perusahaan-perusahaan yang ada di Bandung. Mengikuti tes dan wawancara pun saya lakukan. namun hasilnya masih nihil. Belum ada satu perusahaanpun yang menerima saya sebagai pegawai. Akhirnya saya masih harus stay disini, di Tangerang. Dengan alasan kalau saya harus resign nanti bagaimana saya harus membayar biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari saya. Saya sudah malu untuk meminta dan mengandalkan orang tua.

Akhirnya saya menjalani kuliah sambil kerja di 2kota berbeda.Ketika Senin-Sabtu saya harus menjadi karyawan di Tangerang, Pada hari minggu saya harus pulang ke Bandung untuk menunaikan kewajiban saya sebagai seorang mahasiswa. Sebenarnya jadwal kuliah saya itu Jumat, Sabtu dan Minggu. namun selama ini saya mensiasati jadwal kuliah edngan kerja bergantian. maksudnya, kalau saya harus masuk kuliah terpaksa saya harus izin bekerja. begitupun sebaliknya, ketika saya tidak bisa izin bekerja terpaksa saya harus bolos kuliah. Begitulah selama 3 tahun ini, hingga IPK saya tidak bisa melebihi 3 karena absen saya bolong-bolong. mahasiswa macam apa? Tapi memang begitu , harus ada yang dikorbankan ketika saya masih ingin melakukan keduanya. Saya tidak bisa serakah dengan menginginkan nilai kuliah yang bagus tanpa harus banyak izin bekerja, itu tidak akan mungkin bisa. But, i enjoyed it.

Hingga pada akhirnya  sampai sekarang saya sudah melewati ramadhan ke-6 saya di Kota ini. melewati perkuliahan saya hingga tahun ke tiga smester-7. Juga pada akhirnya sampai saya menikah saya dan suami tinggal bersama disini, di Kota ini, dan saya masih bekerja di persusahaan yang sama.

Yapppp, dan sekarang saya mempunyai 3 status. Sebagai karyawan, sebagai mahasiswa dan juga seorang istri. What amazing huh? perempuan emang multitasking kan? hehe (ternyata bukan smartphone aja yang bisa multitasking, perempuan apalagi)
Alhamdulillah saya bisa melakukan ketiganya. Menyelesaikan pekerjaan, mengerjakan tugas kuliah, dan mengurus suami adalah aktivitas saya sekarang. Ketika dirumah saya menjadi ibu rumah tangga, mengurus segala kebutuhan suami. Dari mulai menyiapkan pakaian sampai hidangan makanan. namun ketika di kantor saya adalah seorang karyawan, yang kadang suka menelantarkan pendingan pekerjaan demi pulang cepat kerumah karena suami sudah menunggu (maaf). Dan ketika akhir pekan menjelang dengan berat hati saya harus meninggalkan suami mengurus keperluannya sendiri karena saya harus pulang ke bandung untuk kuliah.

 Kok gak keluar kerja aja sih? Hmmm, sempet kepikiran tapi kayaknya sekarang belum waktunya. Suatu hari nanti ketika benar-benar dirumahkan (jadi ibu rumah tangga seutuhnya) pasti bakalan ngerasa kangen sama kesibukkan seperti ini. Jadi, sekarang sih masih nikmatin aja. Walaupun kadang-kadang masih suka ngeluh. Ya wanitawi lah yaa..

Dari sini saya menyadari satu hal. Bahwa segalanya telah ada yang mengatur. Saya mempunyai rencana, saya juga sudah berusaha, tapi tentulah Allah sebaik-baiknya pembuat rencana untuk kita. Sebesar apapun usaha saya untuk meninggalkan kota ini, untuk mencari rezeki di kampung halaman, dekat dengan keluarga, namun tetap pada akhirnya Allah memberikan saya rezeki masih dari tempat ini. maka, nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

Terlebih saya sangat menikmati peran saya sekarang ini. Bukan hal yang mudah memang, tapi bukan halangan juga untuk berusaha melakukan yang terbaik untuk masing-masing peran. Alhamdulillah, suamipun tidak banyak menuntut ini itu, bahkan mendukung semua kegiatan yang saya lakukan. Walau kadang terpikir untuk menyuruh saya berhenti bekerja, tapi dia selalu bilang "yaudah gak apa-apa kalau mau kerja, lagian dirumah juga gak ada kegiatan kan", kakang bilang gitu. Juga sekarang-sekarang sedang buming sekali pembicaraan antara Working Mom Vs Fulltime Mom, atau Working Wife Vs Fulltime Wife, semuanya tergantung yang menjalani, semua ada porsinya kok.
Yaappp, semangat buat para perempuan-perempuan multitasking :)