Blogroll

Rabu, 27 Agustus 2014

Tentang Dia "One Petualang"


Akhirnya harus nulis juga tentang orang ini. Orang yang udah kurang lebih tujuh tahun jadi bagian di hidup saya. Yaaakkkk, Hilwan. Namanya Hilwan El Farhana. kebanyakan temen-temen dia manggil Purwa karena dia berasal dari Purwakarta haha. Banyak juga yang manggil dia abang, karena emang udah jadi sosok abang. Dan gak sedikit juga yang manggil dia Hilwan karena emang itu namanya. Dan saya, sebagai salah satu dari adek-adek an dia yang ada di muka bumi ini saya lebih memilih untuk memanggil dia "kakak".

Berawal dari mengikuti organisasi Pecinta Alam di sekolah saya mengenal sosok kak Hilwan ini. Sosok yang pada mulanya sangat saya benci karena termasuk orang menyebalkan di ekstrakulikuler. Tapi entah bagaimana caranya hingga saat ini saya dan dia menjadi sangat dekat. Yang katanya di sebuah organisasi kakak kelas tidak boleh dekat dengan adik kelas itu ternyata kami langgar haha. Tapi masih dalam batas wajar, kedekatan kami sebatas kakak dan adik yang saling support dan mendukung satu sama lain.


Time flies, sudah tujuh tahun ini seorang Hilwan telah menjadi bagian di hidup saya. Dan memang kenyataannya sampai sekarang hubungan kami sewajarnya seperti kakak dan adik. Saling bercerita, bertukar pikiran, berkeluh kesah, juga bercanda tawa. Lucu nya kami tidak pernah sepaham. Mungkin itu yang menjadikan kami selalu beradu argumen untuk hal apapun. Tetapi justru disitu seninya, apapun yang kita perdebatkan malah membuat kami semakin saling mengenal. Biarlah, kamu tetap pada pemikiranmu dan aku tetap pada pemikiranku.

Tahun 2008, pertama kali kami melakukan perjalanan bersama (tentunya selain dari pendidikan organisasi). Gunung Cikuray menjadi pilihan kami pada saat itu. Hanya berbekalkan uang dua puluh ribu rupiah dan mie instan 2 bungkus kak Hilwan sudah menjamin untuk perjalanan kami saat itu. Itulah perjalanan pertama saya dengan dia, yang ternyata menjadi pintu perjalanan-perjalanan selanjutnya.

ini gak tau deh kenapa gambarnya kebolak gitu, maap dulu masih belum pake jilbab, Cikuray 2008

Ditahun yang sama saya melakukan Ekspedisi ke Pegunungan Malabar dikawasan Pangalengan. Kak Hilwan memilih untuk menjadi pendamping kelompok saya saat itu. Sempat menjadi perbincangan karena kenapa kelompok saya yang dia pilih, karena pada saat itu ternyata kak Hilwan menjalin hubungan bersama teman seangkatan saya (oke lupakan itu hanya masa lalu). Meskipun kami dekat, kami selalu kondisional kok. Dalam organisasi ya kami adalah senior dan junior. ahh, dan lagi saya selalu tidak senang dengan sikapnya yang selalu senioritas itu, menyebalkan sekali.
puncak burangrang tahun 2008

puncak burangrang tahun 2009
puncak burangrang tahun 2012


Tahun-tahun berikutnya tidak banyak perjalanan yang kami lakukan. Karena pada saat itu kami masih berstatus sebagai pelajar yang tidak memiliki banyak kesempatan untuk melakukan perjalanan diluar kegiatan rutin organisasi. Sampai saat dimana saya menginjak tahun ke-empat di sekolah dan sedang melakunan Praktek Kerja Lapangan diluar kota kami baru memulai lagi perjalanan, saat itu kak Hilwan sudah lulus dari STM. Mungkin tepatnya pada awal tahun 2011 kami melakukan perjalanan ke Gunung Gede Pangrango di daerah Bogor. Dimulai sejak saat itu, kemanapun saya dan kak Hilwan selalu melalukan pendakian bersama.
TNGGP tahun 2011


TNGGP tahun 2012
cikuray tahun 2013

pangrango 2013
Tidak banyak memang gunung yang kami daki, hanya sekitaran Jawa Barat saja. Tapi bukan sebanyak apa gunung yang kami daki, tetapi kebersamaan kami disetiap kali mendaki. Hilwan sudah tahu persis seperti apa perangai saya. Manja nya saya ketika bersama dia, baik dan buruknya mungkin dia sudah lebih mengerti. Begitu juga dengan sikap dan sifat dia, kurang lebih saya sudah paham itu. Saya adalah orang yang selalu tidak setuju dengan statement dia, juga adalah orang yang paling tidak menurut dengan segala nasehatnya. Tapi dia begitu sabar menghadapi saya. Menjadi penyemangat ketika saya mulai down, menjadi penuntun saya ketika saya mulai terjatuh. Pernah suatu waktu ketika kami melakukan pendakian ke Gunung Rinjani, saya menjadi sosok yang sangat menyebalkan saat itu. Tetapi kak Hilwan dengan sabar menemani saya mendaki, sampai akhirnya dia tidak menuju puncak anjani hanya karena saya juga gak nyampe ekekekekek (maapin aku ya nanti kita kesana lagi harus sampe puncak).
Rinjani tahun 2014

Papandayan 2014


Selama ini, sosok kak Hilwan yang selalu menjadi bodyguard untuk saya. Menemani, melindungi, menjaga, juga mensponsori segala keperluan saya hahahha (ini lebay sih). Yang pasti dia itu baik sekali, sungguh deh suer. Cuman ya gitu deh, tukang gonta-ganti cewek hahah. Ini yang saya kurang suka. Saking baiknya dia terhadap perempuan, jadi sok-sok an gampang banget deketin cewek ppfffttttttt. Juga untuk masalah yang satu ini saya selalu tidak sependapat dengannya. Kadang, kalau kenal cewek dia suka nanya dulu "de si ini gimana, si itu gimana", tapi giliran dikasih masukan gak pernah tuh sepaham (emang saruana deng kita mah) hahahhahah

Waktu berlalu, kami beranjak dewasa. Menjadi pribadi masing-masing dengan segala kekurangan dan kelebihan. Mungkin sekarang sudah saatnya saya dan kak Hilwan mencari partner baru untuk melakukan perjalanan. Entahlah, saya hanya berpikir untuk memberikan jarak dan waktu untuk masing-masing dari kami melakukan perjalanan dengan si (calon) partner hidup. Sudah waktunya orang yang selalu menemani saya mendaki itu berganti, bukan Hilwan terus. Juga sebaliknya, orang yang membuntuti setiap perjalanan kak Hilwan bukan saya lagi, tapi si eneng ya kak ? heheheheh

dari masa ke masa


Dari sini saya sadar, bahwa saudara itu bukan berarti harus sedarah. Bukan berarti harus lahir dari ibu yang sama. Tetapi saudara itu ya kita. Saya dan dia, saya dan kamu, saya dan kalian , juga saya dan mereka yang hidup bersama dengan segala kegilaan yang pernah dilakukan. Makan dipiring yang sama, tidur di alas yang sama, juga yang penting adalah tertawa juga berbagi duka bersama. hehe

dear kakak item.. .
hey you! so many time we spent together.. .
thanks for everything. for your time, for your money haha
thanks for taking care of me, guiding me, protect me, thanks for everything you do.
thanks for being best partner ever, thanks for being a good brother.
dulu aku selalu manyun kalau kamu pergi dan aku gak diajak, sekarang sok mau kemanapun juga ama si nengnya, aku gakan ngebuntutin wkwk
someday, we should make a family journey yaakkk, kemping ceria gitu deh dipadang edelweis hehe
petualangan kita gak berenti sampe disini, cuman kasih waktu dan jarak aja biar kita bisa bertualang bareng (calon0 partner hidup masing-masing.
sedih gak sih kak? engga kan?
jalan kan masih panjang ia gak hehe

your little sister with love
~nduy~


6 komentar:

  1. sedih banget bacanya :')

    btw yg bagian soal gunta ganti cewe bisa di edit gak, jadi belum menemukan yg pas aja :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bwahahahaha! Gonta-ganti cewek mah bener meureun? :))))) *peace

      Hapus
  2. aku mah nulis apa adanya aja sih haha

    BalasHapus
  3. asyiknya kalian...jalan2 terus..
    :)

    BalasHapus
  4. yaaa... bener... selagi masih pada single... ;)

    BalasHapus